Arsip Tag: orang tua pintar

Kualitas ASI Yang Baik Membuat Bayi Jadi Sehat


Suplemen ASI seringkali menjadi incaran banyak orang tua yang ingin memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya. Jika Anda ingin buah hati Anda tumbuh dan berkembang dengan baik dan optimal, Anda harus pintar-pintar memberikan makanan pendamping ASI yang tepat dan terbaik, maka Anda tidak akan kesulitan lagi dalam memberikan makanan pendamping ASI.

Banyak sekali makanan pendamping ASI yang bisa Anda berikan kepada bayi Anda dan tentunya pola makan yang harus Anda patuhi juga harus merupakan makanan terbaik yang dapat memberikan banyak nutrisi dan memenuhi semua kebutuhan tubuh bayi Anda. Plus, di antara banyak pilihan makanan pendamping ASI, ada satu yang tidak pernah salah.

Ada beberapa jenis makanan pendamping ASI sehat yang bisa Anda pilih yang akan memastikan kesehatan bayi Anda tidak lagi terganggu, yaitu:

Memberi makan harus sabar

Anda baru pertama kali menyusui, jadi Anda perlu memberi makan dengan sabar agar bayi Anda merasa lebih nyaman saat menyusu.

Makanan sederhana

Anda bisa memulainya dengan memberikan makanan pendamping ASI sederhana agar kebutuhan nutrisi bayi Anda juga terpenuhi, baik itu makanan bergizi, protein, dan lain sebagainya.
sereal bayi. Anda juga bisa memberikan makanan pendamping berupa biji-bijian yang merupakan salah satu makanan yang tepat untuk diberikan kepada bayi Anda.

Untuk memastikan kebutuhan nutrisi bayi Anda terpenuhi, ada beberapa hal penting yang tidak boleh Anda abaikan. Jika Anda memang tidak ingin tumbuh kembang anak Anda terganggu, jangan melakukan kesalahan yang tidak seharusnya. Jadi jangan lengah saat memberikan masukan pada buah hati Anda.

Asupan ASI untuk bayi sangat penting, dengan mengikuti hal diatas ini bisa menjadikan bayi anda sehat. Yuk para ibu, jangan terlalu suka makan makanan yang tidak sehat ya, karena ini bisa berdampak pada kesehatan janin dan bayi anda. Sebenarnya disini tidak hanya para ibu, ayah juga berperan penting dalam hal ini. Ayah bisa mengingatkan ibu agar mengkonsumsi makanan yang sehat, karena perkembangan anak merupakan peran dari kedua orang tua.

Jangan Abaikan Anak Ngomong! Ini Untuk Perkembangan Mereka


Ketika anak-anak mencapai usia di mana mereka belajar berbicara, akan ada banyak hal yang ingin dipelajari anak-anak. Untuk itu, anak-anak di usia ini akan sering mulai membuat keributan dan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk berinteraksi.

Anak akan merasa sangat senang jika mendapat respon positif dari orang-orang di sekitarnya ketika diajak berinteraksi. Meski pada awalnya anak hanya bisa mengeluarkan suara yang tidak jelas dan tidak bermakna, nyatanya sudah ada hal yang ingin disampaikan anak kepada orang yang dicintainya. Sayangnya, hal ini sering diabaikan oleh orang tua dan lingkungan anaknya.

Jangan Abaikan Anak Saat Berbicara

Hal ini sangat penting untuk merangsang kemampuan berbicara anak. Ketika anak mencoba mengajak orang-orang di sekitarnya untuk berkomunikasi dan diabaikan, anak kehilangan semangat untuk belajar berbicara. Jika hal ini berlanjut, dapat mempengaruhi keterlambatan kemampuan anak berbicara. Singkatnya, anak-anak yang, seperti kita, masih belajar berbicara.

Ketika kita berbicara dengan seseorang, secara alami kita mengharapkan tanggapan dari orang lain. Inilah yang diharapkan anak-anak. Meski obrolan yang dia berikan masih belum jelas, bocah itu juga mengharapkan reaksi dari orang lain. Bahkan jika anak tidak dapat memahami apa yang dikatakan orang lain, reaksi terhadap anak akan membuatnya bersemangat. Anak didorong untuk aktif mengajak orang-orang di sekitarnya untuk berinteraksi.

Respon positif ini tidak hanya dapat merangsang keinginan anak untuk berbicara, tetapi juga meningkatkan kemampuannya untuk berbicara. Anak-anak akan mulai mengenali kata-kata orang lain dan mencoba mengikutinya. Akibatnya, kosakata dikuasai setiap hari. Pada awalnya, anak akan mengucapkannya dalam satu suku kata yang paling mudah untuk dia ucapkan. Namun, semakin lama anak bisa mengucapkannya dalam satu kata lengkap dan akhirnya membentuk kalimat pendek.

Respon positif ini tidak hanya dibutuhkan anak saat mereka baru belajar berbicara, tetapi juga saat anak memasuki usia sekolah. Ketika seorang anak telah mencapai usia sekolah dan mulai mengenal banyak orang, akan ada banyak hal yang ingin ia ceritakan kepada orang-orang di sekitarnya. Jika anak tidak merespon positif cerita anak, ia akan merasa diabaikan. Hal ini akan membuat anak menjadi pendiam dan tertutup.