Jangan Abaikan Anak Ngomong! Ini Untuk Perkembangan Mereka


Ketika anak-anak mencapai usia di mana mereka belajar berbicara, akan ada banyak hal yang ingin dipelajari anak-anak. Untuk itu, anak-anak di usia ini akan sering mulai membuat keributan dan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk berinteraksi.

Anak akan merasa sangat senang jika mendapat respon positif dari orang-orang di sekitarnya ketika diajak berinteraksi. Meski pada awalnya anak hanya bisa mengeluarkan suara yang tidak jelas dan tidak bermakna, nyatanya sudah ada hal yang ingin disampaikan anak kepada orang yang dicintainya. Sayangnya, hal ini sering diabaikan oleh orang tua dan lingkungan anaknya.

Jangan Abaikan Anak Saat Berbicara

Hal ini sangat penting untuk merangsang kemampuan berbicara anak. Ketika anak mencoba mengajak orang-orang di sekitarnya untuk berkomunikasi dan diabaikan, anak kehilangan semangat untuk belajar berbicara. Jika hal ini berlanjut, dapat mempengaruhi keterlambatan kemampuan anak berbicara. Singkatnya, anak-anak yang, seperti kita, masih belajar berbicara.

Ketika kita berbicara dengan seseorang, secara alami kita mengharapkan tanggapan dari orang lain. Inilah yang diharapkan anak-anak. Meski obrolan yang dia berikan masih belum jelas, bocah itu juga mengharapkan reaksi dari orang lain. Bahkan jika anak tidak dapat memahami apa yang dikatakan orang lain, reaksi terhadap anak akan membuatnya bersemangat. Anak didorong untuk aktif mengajak orang-orang di sekitarnya untuk berinteraksi.

Respon positif ini tidak hanya dapat merangsang keinginan anak untuk berbicara, tetapi juga meningkatkan kemampuannya untuk berbicara. Anak-anak akan mulai mengenali kata-kata orang lain dan mencoba mengikutinya. Akibatnya, kosakata dikuasai setiap hari. Pada awalnya, anak akan mengucapkannya dalam satu suku kata yang paling mudah untuk dia ucapkan. Namun, semakin lama anak bisa mengucapkannya dalam satu kata lengkap dan akhirnya membentuk kalimat pendek.

Respon positif ini tidak hanya dibutuhkan anak saat mereka baru belajar berbicara, tetapi juga saat anak memasuki usia sekolah. Ketika seorang anak telah mencapai usia sekolah dan mulai mengenal banyak orang, akan ada banyak hal yang ingin ia ceritakan kepada orang-orang di sekitarnya. Jika anak tidak merespon positif cerita anak, ia akan merasa diabaikan. Hal ini akan membuat anak menjadi pendiam dan tertutup.