Memang Mewah, Tapi Cerutu Ternyata Juga Berbahaya


Cerutu sebenarnya sama dengan rokok. Proses ini tidak sama dengan rokok biasa, dimana tembakau hanya dibungkus kertas. Cerutu umumnya lebih tebal dari rokok biasa. Rokok ini konon memiliki aroma yang berbeda. Banyak orang mengatakan bahwa rokok cerutu menimbulkan risiko kesehatan yang lebih sedikit daripada rokok biasa. Meskipun termasuk olahan yang mewah, cerutu ternyata memiliki banyak resiko yang bahkan bisa menyebabkan kanker. Faktanya?

Berbagai Bahaya Menggunakan Rokok Cerutu

Berlawanan dengan rumor, cerutu masih bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Efek ini bahkan bisa lebih berbahaya daripada rokok biasa.

Bahkan dikatakan bahwa orang yang menggunakan cerutu 4-10 kali lebih mungkin meninggal akibat kanker ini daripada bukan perokok. Tidak hanya itu, penggunaan rokok cerutu juga dapat meningkatkan risiko kanker lainnya. Misalnya, kanker usus besar, kanker ginjal, dan kanker hati.

Penyakit paru-paru

Seperti halnya rokok, pengguna cerutu juga memiliki risiko lebih tinggi terkena beberapa penyakit paru-paru. Beberapa contoh kondisi paru-paru yang dapat terjadi adalah emfisema, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Hal yang sama berlaku untuk serangan asma.

Penyakit jantung

Tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Fakta ini membuat perokok, termasuk perokok cerutu, lebih berisiko terkena hipertensi, pembekuan darah, penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

Kecanduan

Penggunaan rokok cerutu dapat menyebabkan kecanduan. Meski sebagian besar pengguna tidak menghirup asap cerutu, asap yang mengandung nikotin masih bisa masuk ke paru-paru.

Gangguan pada gigi dan mulut

Penggunaan cerutu dapat memperbaiki beberapa kondisi mulut. Mulai dari noda pada gigi, bau mulut, kerusakan gigi, bahkan penyakit gusi.

Gangguan kesuburan

Merokok dapat merusak arteri. Pembuluh darah ini membawa darah bersih ke berbagai bagian tubuh, termasuk penis. Ketika pembuluh darah ini rusak, penis bisa mengalami kekurangan suplai darah, yang menyebabkan disfungsi ereksi. Selain efektivitas disfungsionalnya, merokok (termasuk cerutu) juga dapat membuat penggunanya menjadi tidak subur.

Merokok dikatakan mengganggu produksi sperma, mempersulit proses kehamilan, menyebabkan keguguran dan menyebabkan cacat lahir.