Ciri-ciri mekanisme jerawat sekilas mirip, sehingga sulit bagi sebagian orang untuk membedakannya.
Pada dasarnya, perbedaan antara mekanisme jerawat dan bentuk jerawat lainnya dapat disimpulkan dari:
Area Kulit
Salah satu perbedaan mekanisme pembentukan jerawat dengan jenis jerawat lainnya bisa dilihat pada area kulit tempat munculnya jerawat. Jika ada area kulit yang tampak bebas jerawat, tetapi ada area kulit lain yang rawan jerawat, maka Anda mungkin memiliki mekanisme jerawat.
Misalnya, jerawat hanya muncul di area dagu atau rahang karena Anda sering memakai helm dengan ikat pinggang. Atau muncul jerawat di area bahu, karena kebiasaan menggunakan tas punggung.
Waktu jerawat
Jika Anda tidak berolahraga secara teratur atau mengikuti kompetisi olahraga, jerawat tidak akan muncul. Namun, jika Anda rutin berolahraga atau mengikuti kompetisi olahraga, jerawat mekanis bisa terjadi.
Bagaimana cara mengobati jerawat mekanis?
Bagi Anda yang mengalami jenis jerawat ini, jangan khawatir. Ada beberapa cara untuk mengatasi mekanisme timbulnya jerawat. Berikut deskripsinya.
Obat Jerawat Topikal
Salah satu cara untuk mengobati jerawat mekanis mungkin dengan menggunakan obat jerawat topikal yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida.
Asam salisilat bekerja untuk mengurangi peradangan dan mengangkat sel kulit mati, minyak dan kotoran yang menumpuk di kulit. Sedangkan benzoil peroksida dapat membunuh dan menghambat bakteri penyebab jerawat.
Jika Anda menggunakan salep jerawat yang mengandung benzoil peroksida, oleskan beberapa hari dalam seminggu terlebih dahulu lalu tingkatkan dosisnya menjadi 2 kali sehari. Penggunaan benzoil peroksida secara bertahap dapat meminimalkan risiko efek samping, seperti kulit kering dan mengelupas.
Anda juga bisa menggunakan salep jerawat yang mengandung retinoid dan nicotinamide, yang dapat mengurangi peradangan dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru.
Cara menghilangkan jerawat datang dalam berbagai bentuk, seperti pembersih wajah, lotion, krim, gel atau sabun mandi. Anda bisa mendapatkannya secara gratis di apotek atau dengan resep dokter.
Gunakan antibiotik
Jika salep jerawat yang dijual bebas tidak menghilangkan jerawat setelah 12 minggu penggunaan, temui dokter kulit untuk perawatan yang tepat.
Dokter Anda dapat meresepkan antibiotik untuk mengobati jerawat secara efektif. Secara umum, antibiotik untuk jerawat diresepkan oleh dokter dalam kombinasi dengan obat lain.
Gunakan produk perawatan kulit yang tepat
Pastikan menggunakan produk perawatan kulit dan kosmetik yang non-comedogenic, tidak menyumbat pori-pori, dan bebas minyak atau lemak.
Anda bisa menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung alpha hydroxy acid (AHA) dan beta hydroxy acid (BHA). Jika Anda baru pertama kali menggunakannya, gunakan dulu produk yang mengandung bahan ini dalam dosis rendah untuk meminimalkan risiko efek samping.
Jangan menggosok kulit terlalu keras
Saat mencuci muka atau mandi, jangan menggosok kulit terlalu keras. Pasalnya, gesekan akibat menggosok kulit bisa memperparah kondisi jerawat. Sebaliknya, cuci kulit dengan lembut dan perlahan.