Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk memahami gaya belajar anaknya agar dapat mendukung dan mengembangkan kemampuan akademiknya secara optimal. Selain itu, memahami gaya belajar anak juga akan menghilangkan stigma negatif yang dapat melekat pada anak.
Bagaimana gaya belajar anak?
Memahami gaya belajar anak seharusnya tidak hanya diketahui oleh orang tua, tetapi juga harus dikuasai oleh guru. Jika mereka tidak bisa menggeneralisasi gaya belajar anak, beberapa siswa akan tertinggal karena kemungkinan besar ‘mesin’ di otak mereka tidak diaktifkan. Pada dasarnya ada empat gaya belajar anak, yaitu:
Gaya Belajar Visual
Anak yang memiliki gaya belajar ini akan menyerap pengetahuan baru dengan lebih banyak diam dan melihat serta mengamati lingkungannya. Gaya belajar ini juga dikenal sebagai gaya spasial dimana anak sering membuat catatan menggunakan grafik, tabel atau spidol warna-warni untuk membuat buku catatan mereka terlihat sangat menarik.
Gaya belajar membaca dan menulis
Anak dengan gaya belajar ini bisa mendapatkan banyak informasi hanya dengan membaca atau menulis di buku. Gaya ini mirip dengan tipe visual, hanya saja gaya membaca atu menulis tidak harus membayangkan kata-kata yang dipelajari melalui bagan atau presentasi yang menarik.
Gaya belajar auditori
Anak-anak dengan gaya belajar ini lebih mampu memproses informasi yang berguna ketika mereka mendengarnya, misalnya melalui pidato, diskusi atau musik. Terkadang anak-anak menggumamkan informasi yang mereka dengar di otak mereka.
Gaya Belajar Kinestetik
Anak kinestetik harus mengalami sendiri pembelajaran yang dimaksud untuk memahami maknanya. Misalnya, jika Anda ingin menggambarkan anatomi kucing, ia harus menyentuh, mencium, atau merasakan bagian itu untuk menyimpan informasi itu dengan benar di otaknya.
Bagaimana cara memaksimalkan gaya belajar anak?
Beberapa gaya belajar lebih baik dari yang lain. Setiap gaya belajar memiliki keterbatasan, namun semua dapat dilatih untuk memaksimalkan potensi anak. Tips memaksimalkan potensi anak melalui gaya belajar antara lain:
- Visual
Perhatikan kalimat yang Anda dengar atau baca dengan diagram, tabel, atau garis bawah dengan aksen warna-warni. Jika memungkinkan, anak juga dapat diminta untuk meringkas atau menyalin kata-kata dari buku yang sedang mereka baca.
- Audiovisual
Dengarkan buku audio atau minta anak Anda membacakan informasi yang baru saja dia ambil dari buku. Ajaklah anak untuk sering berbicara atau bernyanyi tentang hal-hal baru.
- Kinestetik
Anak-anak dapat dibawa ke museum, taman atau pusat pengetahuan sehingga mereka dapat mengalami sendiri objek-objek yang terkait dengan pengetahuan mereka. Perkenalkan juga anak pada alat musik atau alat olahraga untuk lebih mengasah kemampuan otaknya.