Inilah Alasan Mengapa Ibu Hamil Suka Alami Lelah


Beberapa jenis perubahan tubuh selama awal kehamilan dapat menyebabkan kelelahan kehamilan. Anda tidak sendiri, karena hampir semua ibu hamil bisa merasakannya. Untuk mengatasi kelemahan di awal kehamilan, hal terpenting adalah fokus pada diri sendiri terlebih dahulu. Jangan ragu untuk meminta bantuan orang terdekat atau support system lainnya. Pada tahap ini, prioritasnya adalah beristirahat sebanyak mungkin.

Lemah Selama Kehamilan

Adalah normal bagi seorang wanita hamil untuk merasa lemah di awal kehamilannya. Faktanya, perasaan lemah ini bisa sangat ekstrem. Bahkan, tidak jarang wanita menemukan tanda-tanda kehamilan, termasuk penurunan tingkat energi ini.
Hal ini juga berlaku untuk ibu hamil di atas usia produktif. Perasaan lemah bahkan bisa meningkat berkali-kali lipat atau lebih intens.

Jika digambarkan, kelelahan ini sangat mirip dengan perasaan kekurangan energi yang terjadi terus menerus. Selama kehamilan, mungkin ada perasaan seperti tidak bisa bangun di pagi hari atau ingin segera berbaring setelah melakukan aktivitas ringan.

Bahkan ada orang yang merasa lemas sepanjang hari saat hamil. Sejak bangun tidur hingga waktunya tidur kembali, tubuh seolah tak punya tenaga.

Perasaan lemah ini bisa terjadi sejak minggu-minggu pertama kehamilan. Beberapa bahkan mengalaminya seminggu setelah pembuahan. Saat memasuki trimester kedua, perasaan lemah ini umumnya mulai mereda.

Penyebab Lemah pada Awal Kehamilan

Untuk mengetahui mengapa seseorang mungkin merasa lemah saat awal kehamilan, berikut beberapa penjelasannya:

Pembentukan Plasenta

Pada minggu-minggu pertama kehamilan, tubuh membentuk plasenta. Ini adalah organ yang khusus dibentuk dalam tubuh ibu hamil. Fungsinya untuk memberikan nutrisi dan oksigen kepada janin. Jelas, ini adalah proses yang tidak sepele dan memakan energi.

Peningkatan kebutuhan darah

Selama kehamilan, ibu hamil harus membentuk dan memompa lebih banyak darah untuk bayinya. Tujuannya adalah untuk memastikan pasokan nutrisi dan oksigen yang diperlukan. Sangat mungkin kondisi ini menimbulkan perasaan lemas saat awal kehamilan.

Perubahan fisik

Ingat juga bahwa selama kehamilan, metabolisme meningkat, detak jantung meningkat, sementara gula darah dan tekanan darah turun. Seluruh proses ini bisa membuat tubuh lelah.

Tetapi ketika sampai pada akhir trimester pertama, tubuh melakukan pekerjaan berat untuk membentuk plasenta. Itulah sebabnya banyak ibu hamil merasa bahwa trimester kedua adalah waktu ketika tingkat energi kembali normal.